Diyunte tahu bahwa wadah plastik digunakan setiap hari di rumah, di sekolah, dan di banyak pekerjaan. Wadah plastik digunakan untuk makanan, minuman, atau barang penting lainnya. Namun, meskipun bermanfaat, wadah plastik memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan, yaitu bola dunia. Butuh waktu yang sangat lama (ratusan tahun!) agar bahan-bahan ini terurai dan terurai. Ketika akhirnya terurai, bahan kimia beracun dapat meresap ke dalam tanah dan air, yang dapat membahayakan tanaman, hewan, dan bahkan manusia.
Namun, wadah plastik terbuat dari bahan yang dikenal sebagai minyak mentah. Minyak mentah adalah sumber daya alam yang kita ekstrak dari bumi, dan jumlahnya terbatas. Ini berarti bahwa setelah kita selesai menggunakannya, minyak tidak akan pernah kembali; kita tidak dapat membuatnya lagi. Ditambah lagi, memproduksi wadah plastik menggunakan sejumlah besar energi dan berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan mengeluarkan gas rumah kaca. PTSD akibat perubahan iklim hanyalah salah satu dari banyak masalah yang terkait dengan perubahan iklim. Perubahan iklim adalah masalah yang sangat serius yang telah memberikan dampak signifikan pada cuaca dan lingkungan kita.
Wadah Plastik: Manfaat menggunakannya: Pertama, wadah plastik sangat ringan, yang berarti mudah dibawa. Wadah plastik tahan lama (tidak pecah) dan dapat diangkut tanpa takut pecah. Keuntungan lainnya, menurut mereka, wadah plastik dapat digunakan kembali beberapa kali. Konstruksi & perumahan Potongan harga dapat membantu Anda menghemat uang dalam jangka panjang serta mengurangi sampah yang Anda hasilkan. Namun, kita juga harus mempertimbangkan kerugian dari wadah plastik.
Salah satu kerugiannya adalah wadah plastik mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Zat-zat ini dapat larut, atau meresap, ke dalam makanan dan minuman, yang terjadi khususnya saat wadah dipanaskan, seperti saat Anda memanaskannya dalam microwave. Dan itu dapat membahayakan kesehatan kita. Terakhir, wadah plastik dapat rusak seiring waktu, melepaskan partikel plastik kecil yang dikenal sebagai mikroplastik ke lingkungan. Mikroplastik berbahaya bagi hewan jika tertelan dan dapat berdampak buruk pada ekosistem, komunitas organisme hidup, dan lingkungannya.
Strategi penting lainnya untuk membuat wadah plastik lebih ramah masa depan adalah mendesainnya agar dapat digunakan kembali. Beberapa wadah plastik, misalnya, dapat dengan mudah dicuci dan diisi ulang. Jadi daripada harus terus menggunakan wadah baru setiap kali kita harus menyimpan sesuatu, ada baiknya juga mempertimbangkan apakah akan mendesain wadah plastik yang tidak akan terurai dan menghasilkan mikroplastik. Dengan cara ini, kita dapat melestarikan satwa liar dan menjaga kesehatan ekosistem kita.
Ini mengurangi dampak wadah plastik, jadi kita bisa menggunakan wadah lain. Semua pilihan wadah yang bagus adalah kaca, logam, dan keramik. Wadah-wadah ini juga dapat digunakan kembali beberapa kali, kuat, dan tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan dan minuman, sehingga lebih aman untuk digunakan. Selain berbagai pilihan yang dapat didaur ulang, ada juga berbagai bahan yang dapat terurai secara hayati dan dapat dijadikan kompos untuk jenis wadah seperti bambu, kertas, dan pati jagung. Bahan-bahan ini terurai dan lebih baik bagi planet ini.
Wadah plastik bisa sangat efektif dalam berbagai tindakan, tetapi saat Anda perlu membuangnya, daur ulang sangatlah penting. Banyak komunitas memiliki program daur ulang yang menerima wadah plastik, tetapi sebaiknya Anda menghubungi petugas untuk memastikan wadah tersebut didaur ulang dengan benar. Daur ulang meminimalkan limbah dan membantu mencegah plastik masuk ke tempat pembuangan sampah dan lingkungan.